
Di tengah merebaknya media sosial, di saat suburnya media online, serta pandemi covid-19 yang masih berlangsung, termasuk keraguan dengan keberadaan media cetak, Media Bali lahir di hadapan sidang pembaca. Media Bali adalah koran harian terbit 12 halaman dengan konten khas sebagai korannya masyarakat Bali.
Ada rubrik ‘‘Ajeg Bali’’ pada halaman center dua halaman setiap hari. Rubrik Ajeg Bali mengupas soal adat, budaya, dan agama (Hindu). Ada juga rubrik politik, olah raga, hukum dan kriminal, pariwisata, pendidikan dan lain-lain.
Bukan nekat atau mencari sensasi, kelahiran Media Bali sungguh-sungguh ingin mengabdi pada idealisme dunia jurnalistik di negeri ini, khususnya di Bali. Sebagai pengabdi pada dunia jurnalistik, Media Bali memiliki harapan untuk menjadi media mainstrem yang dipercaya publik. Sebab, di tengah berita hoak yang merajalela, masyarakat memerlukan media yang bisa dijadikan rujukan untuk membedakan hoak, dengan berita yang benar. Di sinilah, media mainstrem menjadi tumpuan pembaca. ‘’Bli dimana dapat berita itu?’’, ’’saya baca di epapernya Media Bali dek,’’.
Dengan menyebut Media Bali, sebagai sumber berita, apa yang dibaca menjadi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan karena berita yang dimuat di koran telah melalui mekanisme jurnalistik. Telah pula melakukan cek and ricek, serta mematuhi kode etik jurnalistik (KEJ) dan UU no. 40 tahun 1999 tentang pers. Di sinilah profesionalitas para pekerja jurnalistik menjadi sangat penting.
Tagline Media Bali, ‘‘Ajeg Bali untuk Indonesia’’. Makna terkandung dalam tagline dimaksud adalah Bali yang ajeg yaitu Bali yang kokoh, kuat dan lestari berdasarkan nilai-nilai luhur dalam filosofi Tri Hita Karana; hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, serta hubungan manusia dengan lingkungannya. Bali yang ajeg yaitu Bali yang masyarakatnya bertoleransi tinggi, tak membeda-bedakan suku, agama dan ras. Bali yang masyarakatnya berbudi pekerti, ramah tamah, aman dan damai. Dari Bali yang ajeg kita perteguh persatuan negeri berazaskan Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika. Dari Ajeg Bali, kita perkokoh negeri dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Media Bali memiliki niat, semangat dan keinginan kuat untuk menjadi media terdepan dalam memberitakan informasi-informasi yang berhubungan dengan manusia Bali, adat dan budaya Bali, serta hal-hal yang berhubungan dengan tanah dan palemahan Bali. Tentu saja tidak bermaksud menjadikannya hiruk pikuk dan resisten, melainkan mengangkat, mengembangkan dan membangkitkan berbagai potensi yang dimiliki.
Desa Adat misalnya, lembaga ini memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun yang kerap mengemuka dan diketahui publik adalah ketika Desa Adat berseteru memperebutkan batas desa, berebut setra dan lainnya. Hal ini tentu tidak imbang. Boleh saja ada berita-berita seperti itu, namun potensi Desa Adat harus pula mengemuka. Melalui Media Bali segala potensi yang dimiliki Desa Adat yang jumlahnya 1.493 tersebut, bisa mengemuka ke publik. Tak hanya sekadar diketahui masyarakat Bali yang ada di Bali, melainkan terekspose ke pelosok negeri dan juga dunia internasional.
Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang canggih, Media Bali ‘‘bermain’’ dalam bentuk koran (fisik) yang tersebar di Bali dan Lombok, serta digital (epaper) yang bisa dibaca di mana pun berada di seluruh pelosok negeri dan juga dunia. Jika tak mau ribet membaca koran (fisik), tinggal buka HP (handphone), klik mediabaliepaper.com. Media Bali dalam bentuk digital atau epaper bisa dibaca dengan baik layaknya membaca koran di mana pun berada sepanjang di tempatnya tersedia jaringan internet baik bagi mereka yang bermukim di Eropa, Amerika, Australia, Jakarta, Lampung, Sulawesi serta daerah-daerah lainnya di Bali. Selain koran dan epaper, harian Media Bali juga ‘‘bermain’’ dalam bentuk online dengan webbsite media19.id.
Jadi begitulah, kami memiliki niat, semangat dan keinginan, menjadi ‘‘pemain’’ jurnalistik yang baik, namun semua itu tak ada artinya tanpa sidang pembaca yang terhormat. Kami berharap Media Bali bisa diterima dengan baik. Saran dan kritik sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas isi dan berita-berita yang disajikan Media Bali dalam tiap terbitannya.
Terima kasih
Denpasar, 14 September 2020
REDAKSI
Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Pemimpin Perusahaan / Penanggung Jawab
Wayan Suyadnya
Redaktur Khusus
Arik Dwijayanti, Agus Widiantara, Nyoman Sarjana
Dewan Redaksi
Wayan Suyadnya, Wayan Suparta, Ketut Eriadi Ariana (Denpasar), Made Sudiana (Badung), Yahya Umar (Singaraja) Dewa Gede Dedy (Klungkung-Gianyar), Wayan Paramita (Karangasem), Ngurah Dibia (Tabanan) H. Riyanto Rabbah (Lombok), Rudiyanti, Sri Wulandari (Jakarta)
Tim Kreatif
I Gusti Agung Bagus Pramana (Koordinator), Putu Arya Dharma Semadi (Epaper), Putu Andi Wiaya (online)
Sirkulasi
Agus Budiono
Marketing
Agus Jaya, Putu Gede Wiguna
Keuangan
Ketut Mayami Prajanita Krinaswari
Kesekretariatan
Rita Kosrini
Diterbitkan Oleh
PT. Sari Bali Media, Jalan Hangtuah, No. 34A, Sanur, Denpasar
Terbit
Setiap hari dari Senin – Jumat, kecuali Libur Nasional/Bali
Telpon
(0361) 280411
Whatsapp/WA
0878 6200 5463
Perwakilan Jakarta
Gedung MT Haryono Square Lt.1 unit of/01/20 Jln. MT Haryono Kav.10 Jakarta Timur 13330 tlp. 0812 9940 398 (hotline)
Epaper
Online